Kelana Renjana Antar Jazirah Leeuwin Naturaliste Park - NG TRAVELMATE #10

September 20, 2016

Pesona batuan di Leeuwin Naturaliste Park.
Surya memancar anggun di Yallingup sore itu. Tak terik tapi juga tak redup. Sinarnya pas untuk mengayomi langkah saya menjajal trek Cape to Cape di kawasan Pantai Smiths. Sambil bersemilirkan angin lembut dari Samudera Hindia, gairah untuk berolahraga menyemangati saya selangkah demi selangkah.

Titik mulai adalah dari halaman parkir Smiths Beach Resort. Saul Cresswell memberi panduan singkat sebelum berangkat. Pemandu ramah dari Cape to Cape Tour ini akan menyuguhi narasi agar perjalanan lebih bermakna. Dengan memakai topi bundar, bertas ransel dan berseragam khas petualang, Saul siap menjalankan tugas sekaligus hobinya. Saya hanya memakai pakaian dan sepatu kasual. Untung saja, Saul memberi tahu kalau trek yang dilalui ini bermedan pemula.

Pantai Smiths terhampar panjang memenuhi lanskap sepenggal teluk. Pasir putihnya yang halus menjadi alas bahagia wisatawan menghabiskan sorenya. Bocah-bocah tampak bermain riang bersama panduan orang tuanya. Ombak Pantai Smiths bergulung-gulung begitu rapi yang memeluk daratan berganti-ganti. Kawasan ini memang dikenal sebagai salah satu titik favorit selancar di region Margaret River. Tampak dua pasangan kekasih sedang berfoto pranikah di atas serak batuan yang menjeda pasir putih. Saya melintasi saja Pantai Smiths dari jalan aspal yang melajur di sisinya.

Saul tahu kami dari tadi tak nyaman didampingi lalat liar. Dia menunjuk pohon peppermint dan mengajak kami memotong ranting untuk menghalau lalat. Perjalanan pun mulai memasuki area yang disesaki batuan kapur limestone. Ujung aspal telah dijejak dan digantikan setapak tanah. Terpapar sungguh unik nan cantik formasi geologi berupa bongkahan batu-batu besar coklat kemerahan yang kekar dan berserakan di mana-mana. Cahaya emas sore yang menimpa permukaan batuan membuat nuansa makin dramatis.

Kawasan Pantai Smiths merupakan sepotong kawasan Taman Nasional Leeuwin-Naturaliste, Australia Barat. Memanjang dari Tanjung Leeuwin di Augusta dan Tanjung Naturaliste di Dunsborough yang masing-masing ditengara mercusuar bersejarah, taman nasional seluas 190 km persegi menghadirkan pantai bertebing-berpasir, perbukitan kapur, goa, laguna dan kehidupan alami khas Australia yang lestari. Pada 120 km garis pantainya, tersuguhi pilihan wisata yang bisa dijajal seperti berselancar, hiking, caving, berkemah dan berbagai aktivitas lainnya.

Penjelajahan sore itu adalah bagian sangat pendek dari rute Cape to Cape. Dianugerahi keanekaragaman pesona di Taman Nasional Leeuwin-Naturaliste, pemerintah dan komunitas setempat membuat rute petualangan yang terkenal di Australia Barat yakni trek Cape to Cape. Dengan jarak 135 km, trek Cape to Cape secara ideal bisa ditempuh selama 8-10 hari. Sore itu, saya hanya akan menempuh 2,5 km bagiannya. Saul menantang saya untuk menjajal trek utuh Cape to Cape di kesempatan berikutnya.

Kelana langkah kami tetiba dikejutkan dengan kemunculan dua ekor kangguru abu-abu bagian barat yang liar. Seekor ibu kangguru dengan anaknya hadir menyapa dari balik semak-semak. Saya selalu terkesima dengan ekspresi khas mereka: sang kangguru akan berdiri sejenak dan bertatap muka seksama, tapi tak berapa lama kangguru akan lari dan masuk lagi ke semak-semak.  Taman Nasional Leeuwin-Naturaliste menjadi rumah alami bagi kangguru jenis ini dan berbagai fauna jenis lain seperti brush wallabies dan western ringtail possum.

Sepanjang perjalanan,  tak sekedar menunjukkan keindahan, Saul mengenalkan flora semak yang 
dijumpai seperti coastal rosemary (Westringia fruticosa) dan bush food yang manis bisa dimakan. Saul juga secara garis besar mengisahkan lanskap geologi di region Margaret River. Di tlatah Australia Barat, hanya di sinilah dijumpai perbukitan menghijau dengan batuan tua di alasnya. Berumur 700 juta tahun, batuan granit purba ditindihi oleh batuan gamping yang berumur lebih muda. Guratan-guratan pada batu raksasa terjadi seiring campur tangan angin, cuaca serta ombak Samudera Hindia selama jutaan tahun.

Setiap langkah kaki saya teriring bersama rasa salut pada konservasi Australia Barat yang sanggup dikemas elegan dalam bingkai pariwisata. Didukung masyarakat seperti Saul, saujana alam pun tampak hidup dan berkesan bagi pengunjung. Di Tanah Air, panorama, keanekaragaman hayati dan geologi sesungguhnya lebih kaya. Namun karena tak didukung komitmen pelestarian dan aparatus yang berenjana, wisata alam sekedar wahana hiburan semata. Perjalanan dari jazirah ke jazirah ini pun sekalian jadi sarana belajar dan refleksi saya.

Dua jam perjalanan sore itu berujung pada Aquarium yang tersembunyi di antara Pantai Smiths dan Canal Rocks. Kami tiba tepat jelang surya tenggelam di cakrawala laut. Inilah kejutan dari Saul untuk memungkasi penjelajahan kami yang pendek nan singkat agar terpatri dalam di sanubari. Di Aquarium, terdapat kolam air laut dikelilingi batuan gamping yang tercecer lepas dari daratan utama. Tiga rekan NG Travelmate dan Saul berani berenang bersama aneka ikan di perairan yang dingin tersebut.   

Saya memilih bertengger di puncak sebuah batu. Sambil membiarkan senja memulas angkasa mega, saya masyhuk mesrai puncak imajinasi hingga tuntas. Tak terasa, gelap petang lekas membungkus senja seiring kami meninggalkan Aquarium kembali sunyi. 



Video perjalanan di Australia Barat dalam NG Travelmate



Perjalanan di Australia Barat ini terlaksana bersama NATIONAL GEOGRAPHIC INDONESIA - www.nationalgeographic.co.id dan TOURISM WESTERN AUSTRALIA BOARD - www.westernaustralia.com dalam tajuk acara NG TRAVELMATE. Selama 6 hari (5 - 10 April 2016), saya mengeksplorasi pesona Australia Barat. Ada 11 tulisan dalam rangkaian perjalanan ini dan sebelumnya merupakan 'assignment' dari National Geographic Indonesia. Beberapa tulisan sudah tayang di majalah NG TRAVELER dan laman www.nationalgeographic.co.id.

Berikut ini, sebelas tulisan tentang pengalaman saya merayakan pesona Australia Barat yang mengagumkan. Kamu harus membaca semuanya...


Selamat membaca dan menarik kisah perjalanan yang lebih bermakna...  

You Might Also Like

5 komentar

  1. Langsung buka kamus, cari arti saujana :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. saujana itu sinonimnya terajana.. :P.. wkwkwk
      saujana itu semacam panorama kak..

      Hapus
  2. fotone apik mas. coba dibanyakin. biar saujananya terlihat greget.
    weh. di sana yo banyak lalat liar juga toh yoo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha,, tunggulah. pasti akan memukaumu.. haha.. yups, klo mandi malah dikerubungi lalat lhooo...

      Hapus
  3. nice inpoh. http://bit.ly/2lKxAfl

    BalasHapus

Twitter @iqbal_kautsar

Komentar Pembaca

BACA LEBIH BANYAK